video

Kami memang belum sempurna tapi kami selalu berusaha

Senin, 12 Maret 2012

Cuaca Buruk, Ribuan Truk Antre di Merak

Banten-Cuaca buruk yang melanda perairan Selat Sunda mengakibatkan proses sandar kapal feri di dermaga maupun bongkar muat penumpang serta kendaraan di Pelabuhan Penyeberangan Merak, Kota Cilegon, Provinsi Banten terhambat.

Akibatnya, ribuan truk angkutan barang yang akan menuju Sumatera melalui pelabuhan penyeberangan terpadat di Indonesia ini terpaksa harus antre. Panjang antrean truk mengular hingga masuk ke dalam tol Tangerang-Merak hingga KM 96.

"Data yang kami terima dari BMKG ketinggian ombat di lintasan penyeberangan Merak-Bakauheni antara 2-3,5 meter," kata Plt Manajer operasional PT ASDP Indonesia Ferry cabang Merak, Didi Juliansyah, Minggu 11 Maret 2012.

Selain gelombang tinggi, lanjut Didi, faktor lain yang mempengaruhi proses olah gerak dan sandar kapal yaitu angin bertiup kencang dengan kecepatan 25-30 knot.

"Dengan kondisi cuaca seperti ini trip kapal pun berkurang," jelasnya.

Saat ini kapal feri yang beroperasi sebanyak 20 kapal, tidak semua kapal bisa sandar di dermaga IV dan V yang posisinya terbuka, kedua dermaga tersebut diperuntukan bagi kendaraan truk. Hingga sore ini truk yang akan masuk ke areal pelabuhan harus tertahan di barisan antrean.

Kamis, 08 Maret 2012

Lagi! KA Tabrak Mobil, 1 Tewas

Jakarta-Kecelakaan Kereta Api (KA) tabrak mobil di perlintasan kembali terjadi. Kali ini KA Ekonomi jurusan Tangerang-Kota menabrak sebuah mobil dinas PLN jenis Daihatsu Xenia dengan nomor polisi B 1620 EA di perlintasan tanpa palang pintu di Jalan Kampung Bulak, Rt. 10 Rw. 01 Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.

akibatnya, satu orang tewas di tempat dan tiga orang lainnya yang berada di mobil itu mengalami luka-luka. Berdasarkan keterangan saksi, Abdul Karim, 36, peristiwa tersebut bermula saat mobil dinas PLN yang berisi empat orang tersebut ingin melintasi perlintasan kereta api itu. Mobil tersebut melaju dari arah Persaki menuju Taman Semanan Indah.

Empat orang yang berada di dalam mobil tersebut yakni  Ikhwal Jamaludin (26), Eko Wardoyo (32), Hamka (19) dan Deni (27). Ikhwal meninggal di tempat.

"Keretanya dari arah Kota mau ke Tangerang, keretanya sangat kencang. Para warga juga sudah pada teriak bilangin kalau ada kereta, tetapi tidak dihiraukan. Ada satu orang yang tewas, mungkin dia kehabisan darah. Yang di samping sopir yang tewas, mobil kebuang ke sawah," kata Karim di Jakarta, Rabu 7 Maret 2012.

Dijelaskan Karim, kondisi jalan perlintasan tersebut sedikit menanjak, dan posisi mobil dinas PLN itu sudah mendekati perlintasan. Berdasarkan keterangan salah satu korban yang selamat yakni Deni, korban yang tewas bernama Ikhwal Jamaludin. Saat ini semua orang yang ada di mobil ingin pulang ke Kantor PLN di wilayah Duri Kosambi untuk laporan.

"Habis pulang kerja dari Kalideres mau ke kantor yang di Kosambi untuk laporan, dia memotong jalan pintas. Kalau lewat Cengkareng depan di sana macet, jadinya lewat sini," kata Deni.

Sampai saat ini, korban tewas dan korban luka sudah dilarikan ke Rumah Sakit Hermina, Daan Mogot, Jakarta Barat. Dan mobil yang ringsek tersebut dibawa ke Unit Laka Polres Jakarta Barat.